Kredibell.com (Mesuji) — Sekertaris Dinas Pendidikan Mesuji, Imron memastikan, setelah rangkaian acara kegiatan peringatan HUT RI, oknum Guru SMPN 13 RJU bernama Warsito akan mulai dilakukan pembinaan.
“Kami sudah koordinasi ke pihak sekolah. Setelah HUT RI, kami agendakan pembinaan. Bentuk pembinaannya banyak ,kami sudah bahas dengan kepsek terkait info yang kami dapat dari media, Nanti hasilnya kami infokan lagi,” jelas Imron dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).
Pembinaan kepada Warsito ini buntut dari aksinya menjemur beberapa muridnya yang notabene Warga Desa Sungai Sidang selama berjam-jam selama 2 Minggu berturut-turut. Hal ini merupakan cara Warsito mendidik memberi hukuman kepada murid-murid yang tidak bisa menghapal pelajaran.
Akibat dihukum ala militer itu, salah satu murid berinisial R ,menurut pengakuan dari seorang wali murid, hingga mengakibatkan seorang murid mengalami pendarahan di hidung (mimisan).
“Jadi dijemur itu sambil disuruh menghapal. Dijemur berjam-jam selama 2 Minggu itu hingga membuat murid berinisial R anak warga Sungai Sidang jatuh sakit (hidungnya mimisan keluar darah). Oleh itu sempat orang tuanya marah-marah datang ke sekolah beberapa waktu lalu,” terang salah satu wali murid Desa Sungai Sidang beberapa waktu lalu.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 13 RJU dihubungi beberapa hari terakhir tak juga berhasil dikonfirmasi awak media.
Menyikapi hal ini, Ketua LSM KAKI DPC Mesuji, Ismail yang mendampingi wali murid mempersoalkan perbuatan Warsito itu akan menunggu dengan sabar hasil pembinaan dari pihak Disdik Mesuji.
“Itu kan dibina sambil diinterogasi oleh pihak Disdik. Yang pasti saya minta ketegasan pihak Disdik, bila mereka menemukan bukti-bukti dan fakta-fakta Warsito melakukan tindak pidana, mohon sekiranya berkenan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum (kepolisian),” ujar Ismail, Jumat (18/8/2023).
Ismail juga mengaku sudah mengantongi beberapa petunjuk dari kasus Warsito tersebut. “Kita lihat dulu tindakan dari Disdik seperti apa,” nantinya.
Berdasarkan pengakuan wali murid, lanjut Mail, Warsito diduga juga bertindak rasisme ketika mengajar muridnya.
Untuk diketahui, Warsito adalah tenaga pendidik berstatus PPPK bertugas di SMPN 13 Mesuji, yang terletak di Desa Sungai Buaya, Kecamatan RJU. (GST)
