Kredibell.com (Lampung Timur) – Oknum Pegawai PLN beserta Vendor PT. Mahesa Karya Mandiri diduga melakukan penipuan dan menyalahi prosedur pergantian KWH yang sudah di tetapkan oleh PLN .
Ketua Umum Majas , Tarmizi Tihang ia sangat menyayangkan atas tindakan Oknum pegawai PLN Cabang Sribawono ,Lampung Timur yang menyalahi prosedur saat melakukan pergantian KWH .
Sebab Oknum vendor tersebut meminta uang administrasi pergantian PLN sekitar Rp.350.000 untuk biaya pergantian KWH dan Rp.150.000 dengan alasan untuk biaya administrasi.
Menurutnya , pergantian KWH yang di pungut biaya tersebut ada dugaan unsur telah menyalahi prosedur yang di lakukan oleh Vendor PT. Mahesa Karya Mandiri yang bernama Retno beserta Oknum dari pada pegawai PLN yang bernama Ikhsan.
“Oknum Vendor pun tidak mengakui kalau itu uang administrasi . Akan tetapi mereka bicara uang yang mereka minta itu sebagai bentuk tagihan untuk pembayaran rekening , tetapi pada bulan september itu sudah dilakukan pelaporan bahwa tersebut rusak dan tidak sesuai dengan pemakaiannya.
“Maka dari itu saya bersama tim berkunjung ke kantor tersebut untuk bertemu dengan pak Ikhsan selaku pegawai PLN dan kata pak ikhsan mengatakan bahwa itu memang bentuknya tagihan sudah berbentuk angka yang harus di bayarkan”, kata Tarmizi , Rabu. (05/01/2023)
Lanjutnya, saat di konfirmasi dari pihak Pusat bahwa kalau kerusakan itu betul – betul rusak dengan sendirinya dan tidak di rusak oleh konsumen maka dari itu tidak dikenakan biaya ,terkecuali kalau KWH tersebut dirusak oleh konsumen maka dikenakan denda atau biaya .
Menurutnya, saudara Ikhsan dan Vendor Retno itu keluar dari prosedur dan melanggar peraturan saat melakukan pergantian KWH (Ham).
