Kredibell.com (Mesuji) – Aksi-aksi kejahatan pencurian buah kelapa sawit di wilayah hukum Polsek Mesuji Timur semakin marak. Berdasarkan cerita dari beberapa Warga sekitar, bukan hanya perkebunan kelapa milik Perusahaan setempat yang jadi target sasaran, melainkan kebun sawit pribadi milik Warga setempat pun seringkali jadi sasaran empuk para oknum-oknum maling. Diduga ada peran besar seorang Penadah Sawit curian (ilegal) di balik kejadian-kejadian yang meresahkan Masyarakat tersebut.
Menurut salah seorang Warga, aksi para maling sawit itu kian marak dan lancar terjadi karena disokong oleh sosok oknum Penadah buah sawit curian (ilegal) tersebut. Dari peran besar oknum penadah selaku pemodal sekaligus penanggung jawab, semakin memperlancar kegiatan ilegal yang melanggar hukum ini akhir-akhir ini.
“Semakin marak aksi ninja-ninja sawit di sungai cambai atau sekitarnya karena adanya peran besar oknum Penadah yang diduga adalah bos Lapak Sawet di Desa DKM namanya berinisial A. Bisa disaksikan setiap harinya mobil truk colt diesel (palak petak) warna kuning miliknya si Bos A itu, dalam satu hari mobilnya sudah biasa puluhan kali bolak-balik bermuatan sawit full dari lapaknya di DKM ke sungai cambai menjemput buah sawit yang diduga sawit ilegal (curian),” ujar tokoh pemuda setempat, juga berinisial A ini, Selasa (13/8/2024).
Tokoh pemuda ini juga terheran-heran dengan peran besar dan lihai dari si bos berinisial A yang diduga Penadah Sawit Ilegal tersebut.
Sungguh di luar nalar, bagaimna tidak semakin lancar, sekarang penjual sawit tidak lagi perlu berangkat ke lapak untuk menjual sawit hasil curiannya,
semuanya sudah dipermudah oleh penadah sawit curian. Bahkan untuk modal pun dikasih pinjaman oleh pemilik lapak itu,” ujar Pemuda A itu.
Dari pantauan awak media, diduga penadah sawit curian (ilegal) tersebut berinisial A, bos Lapak Sawit yang berada di Desa Dwi Karya Mustika (DKM), Kecamatan Mesuji Timur.
Masyarakat berharap, aparat penegak hukum atau kepolisian Mesuji bisa memberantas maraknya aksi-aksi kejahatan pencurian buah sawit di sekitar wilayah Kecamatan Mesuji Timur, khususnya Sungai Cambai sampai ke akar (peran) Penadah Sawit Ilegal tersebut.
“Ini demi memberantas aksi-aksi kejahatan sampai ke akar-akarnya. Sampai ke Penadah Sawit curiannya. Kalau tidak sampai akar, bisa kita duga ada main oknum-oknum dengan sang diduga Penadah tersebut,” ujarnya lagi.
Sementara, menurut keterangan Kepala Desa DKM, Edi bahwa lapak sawit yang berada di ujung desanya itu milik anaknya haji berinisial B.
“Setahuku dia beli sawit dari lapak-lapak sawit sekitar. Ya dari petani dan sebagainya. Bagus sih lapak itu, untuk yang lainnya saya tidak tahu,” ungkap Kades Edi saat dikonfirmasi Awak Media. (Tim)
