Kredibell.com (Mesuj) – Layaknya sebuah lika-liku perjalanan hidup yang kisahnya tak berjalan lurus dan mulus tanpa ada hambatan maupun halangan, begitulah perumpamaan atau gambaran penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) Tahun 2022 Desa Tebing Karya Mandiri (TKM) Kecamatan Mesuji Timur baru-baru ini.
Kisah lika-liku itu karena beberapa Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sempat gagal faham karena bantuan uang yang mereka terima dipotong sebanyak Rp70 ribu.
“BLT yang saya terima dipotong Rp70 ribu oleh pengurus Bumdes yang mengantarkan langsung ke rumah. Seharusnya kan Rp900 ribu utuh, ini malah kurang. Mohon mas dipertanyakan hal ini ke Kades Bayu, ya,” jabar salah satu KPM penerima BLT DD Desa TKM yang enggan disebutkan namanya, Jumat (18/3/2022).
Sementara ketika dikonfirmasi, Kepala Desa TKM, Bayu menanggapi hal itu dengan nada cukup santai. Aku dia, ada beberapa Masyarakat penerima BLT tersebut belum mengetahui bahwa mekanisme penyaluran melalui via transfer bank (non tunai) ke nomor rekening atas nama yang bersangkutan.
“Itu bukan potongan. Itu saldo masih ada di rekening bank. Itu namanya saldo mengendap. Itu yang Rp 50 ribu saldo awal pakai dana talangan bumdes. Di dalam rekening masih ada saldo, adapun selisih itu biaya administrasi,” jelas Kades Bayu sambil menunjukkan bukti riwayat keluar masuk dana yang tercatat di buku Bank BRI salah satu penerima BLT tersebut, Sabtu (19/3/2022).
Kades Bayu mengaku sudah memanggil pihak-pihak yang miskomunikasi tentang hal ini. Ia berjanji akan selalu mengedepankan transparansi publik dalam penyaluran BLT.
“Jumlah total penerima BLT DD sebanyak 122 KPM. Penyaluran yang melalui transfer bank sebanyak 113 KPM, sedangkan sisanya 9 KPM belum bisa transfer karena terkendala NIK dan sudah Lansia atau jompo jadi kita tunai sementara. Ada yang usia 109 Tahun jadi tidak bisa buat rekening,” ungkapnya. (GST)
