KREDIBELL.COM (TULANGBAWANG) — Pembina Pramuka Guru Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kecamatan Menggala Tulangbawang ikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar Pembina Pramuka cabang Tulangbawang tahun 2022.
Dimana kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) kwartir ranting Menggala Cabang Tulangbawang di buka oleh Ka Kwarcab Tulang Bawang Dr Akhmad Suharyo M.Si di Gedung Pramuka setempat dengan dihadiri beberapa pejabat Pemkab Tulangbawang dalam hal ini Kadis Pendidikan Ristu Irham, Kadis Lingkungan Hidup Drs Yendahren yang merupakan anggota Kwarcab Pramuka Tulang Bawang serta beberapa pelatih daerah Lampung Intan Pura.
Ketua Ka Kwarcab Tulangbawang Dr Akhmad Suharyo, M.Si mengatakan jika KMD tersebut sangat penting dan berguna bagi setiap sekolah SD dan SMP dalam menerapkan kegiatan Pramuka di sekolah.
Sebab menurut Haryo selain KMD bertujuan untuk mengetahui secara pasti terkait melatih anak anak dalam mengembangkan kegiatan organisasi Pramuka juga bertujuan untuk memahami bagi kepala sekolah dan Dewan guru dalam menyelenggarakan kegiatan Pramuka di sekolah masing-masing.
“Sehingga nantinya siswa siswi yang mengikuti kegiatan Pramuka Selain bisa cerdas dan mengerti tentang Pramuka juga bisa paham dan mengerti tentang penerapan sistem Pramuka selama dilapangkan,” katanya saat membuka kegiatan KMD Kamis 24/11.
Oleh karena itu Suharyo menjelaskan agar tercipta hal tersebut maka yang terlebih dahulu belajar dan mengerti serta harus paham akan kegiatan Pramuka adalah pihak Kepala sekolah dan para dewan guru yang menjadi pembina Pramuka di masing masing sekolah.
Supaya Lanjut Suharyo kedepan selain tidak terjadi lagi pendidikan siswa siswi SD dan SMP di Menggala yang keluar dari aturan kegiatan Pramuka pada saat penyelenggaraan kegiatan Pramuka juga supaya seluruh Kepala Sekolah dan dewan guru Pembina Pramuka SD dan SMP sudah paham dan mengerti aturan Pramuka seperti apa dalam penerapan di lapangan.
“Jadi kedepan kalau semua kepala sekolah dan Dewan guru Pembina Pramuka SD dan SMP sudah paham dan Mahir tidak lagi salah dalam mendidik anak-anak seperti contoh sebelumnya pelatihan Pramuka yang seharusnya diterapkan untuk anak tingkat SMA akan tetapi di terapkan terhadap anak SD sehingga kita salah dalam aturannya akibat dari tidak mengetahui nya tata cara dalam organisasi Pramuka tersebut,” jelasnya.
Maka dari itu Suharyo menegaskan jika pihaknya meminta kepada kepala dinas Pendidikan Tulangbawang yang juga menjadi anggota Kwarcab Pramuka Tulang Bawang agar setiap orang yang akan menjadi Kepala sekolah SD dan SMP di Tulangbawang harus ada syarat tambahan yakni mempunyai sertifikat KMD untuk menjadi Kepala Sekolah selain syarat-syarat lain yang harus dipenuhi oleh calon Kepala Sekolah tersebut.
“Sehingga kalau sudah jadi kepala sekolah nantinya sudah tahu apa yang harus di lakukan terkait kegiatan Pramuka di masing masing sekolah nya sebab setiap orang yang sudah mempunyai ijazah Pramuka pasti sudah paham sehingga wajib bagi kepala sekolah memiliki lisensi ijazazah Pramuka tersebut,” tegasnya.
Sementara Ketua Kuartir Ranting Kecamatan Menggala sekaligus penanggung jawab kegiatan KMD Rizalman Piin menambahkan jika kegiatan KMD tersebut akan di laksanakan selama satu Minggu kedepan.
“Tepatnya yakni dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 30 Nopember ini sesuai dengan jadwal yang sudah kita tentunya,” tambahnya.
Sedangkan adapun Rizalman menjelaskan terkait dengan jumlah peserta KMD tersebut berjumlah 40 peserta dari SD dan SMP di Menggala dengan rincian yakni putra sebanyak 13 orang sedangkan putri 27 orang yang berasal dari kepala sekolah dan pembinaan dewan guru Pramuka di seluruh sekolah SD dan SMP di Menggala.
“Dan nantinya semua peserta akan di latih secara langsung oleh Tingkat kuatir cabang Tulangbawang (Pusdiklatcab) Tuba menak sengaji dan konsultan pelatih daerah Lampung (pusdiklatda) Intan Pura serta setelah selesai nantinya masing masing dari peserta akan diberikan piagam lisensk KMD Pramuka,” tutupnya (Man).