Beranda Daerah HUT ke-42 Tahun Desa Wira Bangun Gelar Turnamen Bola Voli, Begini Sejarahnya!...

HUT ke-42 Tahun Desa Wira Bangun Gelar Turnamen Bola Voli, Begini Sejarahnya!  

24
0
BERBAGI

Kredibell.com (Mesuji) – Pada Tanggal 27 Desember nanti, Desa Wira Bangun, Kecamatan Simpang Pematang genap berusia 42 tahun. Guna memperingati hari jadi tersebut, rencananya Karang Taruna Desa setempat akan menggelar Turnamen Bola Voli.

“Rencana dari ketua karang taruna, Bang Feri kita akan adakan turnamen bola voli,” ungkap Pamong Desa Wira Bangun, Hendra kepada awak media, Jumat (13/12/2024).

Hendra menyampaikan harapan dari Ibu Kades serta tokoh-tokoh Masyarakat setempat lainnya, bahwa Desa Wira Bangun di usianya yang cukup matang ini semoga semakin solid kompak bersatu bahu-membahu satu sama lainnya.

“Semoga saja Wira Bangun terus bersatu bahu-membahu menuju kesejahteraan bersama,” katanya.

Sejarah Desa Wira Bangun Pada zaman dahulu desa Wira Bangun terbentuk sejak jaman kolonil belanda yang masih berupa hutan. Suatu ketika datang seorang perantau yang bernama Sutrisno berserta rambongannya dari daerah Pulau Jawa, lalu membuka hutan belukar untuk dijadikan tempat tinggal dan membuka lahan pertanian.

Desa Wira Bangun terbentuk sejak kolonial Belanda namun dari beberapa sumber kami mendapat keterangan bahwa pemimpin (kepala desa) bapak Alm. Sutrisno lebih kurang tahun 1981 namun belum diketahui secara pasti siapa yang membuka pertama desa Wira Bangun. Menurut tokoh masyarakat, pemimpin (kepala desa) pada saat itu disebut Wira Jaya yang dipimpin oleh alm Sutrisno tahun 1981.

Pada saat itu mempunyai luas wilayah 179,5 km2 dan meliputi Desa Labuhan Jaya. Nama Desa Wira Bangun diambil dari bahasa lampung yang artinya Berwira Membangun. Menurut beberapa nara sumber, bahwa di desa Wira Bangun ada sebuah rawa yang airnya sangat jernih sehingga terlihat kehitam – hitaman maka oleh orang Wira Bangun disebut way Air Bersih artinya bersih dan jernih. Karena penduduk Wira Bangun saat itu mayoritas bersuku Jawa maka penyebutannya Wira Jaya menjadi Wira Bangun.

Seiring dengan perkembangan dan bertambahnya jumlah penduduk baik pendatang maupun lokal pertumbuhan penduduk, di tahun 1981 pedukuhan Wira jaya, memisahkan diri menjadi desa difinitif. Beberapa tahun kemudian yang tepatnya pada tahun 1983 dusun Wira Jaya memekarkan diri menjadi desa dipinitif yang disebut dengan nama desa Wira Bangun. Dan pada tahun 2004 desa Wira Bangun memekarkan diri menjadi desa difinitif yang disebut dengan nama desa Bangun Mulyo. (GST)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here