Kredibell.com (Mesuji) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mesuji sukses gelar debat publik kedua untuk para calon wakil bupati, Kamis (7/11), bertempat di Aula Taman Kehati Mesuji.
Tema yang diangkat kali ini adalah “Hukum, Pelayanan Publik, dan Sumber Daya Manusia.” Momen penting ini menjadi ajang bagi setiap pasangan calon untuk menyampaikan visi dan misi mereka serta memperlihatkan kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan di Mesuji.
Debat publik tersebut dihadiri oleh empat pasangan calon bupati dan wakil bupati: Paslon nomor urut 1 Syamsudin dan Yulivan, nomor urut 2 Elfianah dan Yugi Wicaksono, nomor urut 3 Edi Ashari dan Tri Isyani, serta nomor urut 4 Suprapto dan Fuad Amrulloh.
Masing-masing pasangan calon diberi kesempatan untuk memperkenalkan program-program unggulan mereka, dengan tambahan sesi tanya-jawab antar-paslon yang dirancang oleh tim panelis dalam enam ronde.
Ketua KPU Mesuji, Ali Yasir, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat ini sebagai sarana untuk memahami visi, misi, serta program kerja para calon. Menurutnya, debat publik merupakan momentum bagi para calon untuk meyakinkan pemilih dengan program yang mereka tawarkan.
“Pasangan calon dapat menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan visi misi program yang diharapkan mampu meyakinkan pemilih,” ujarnya
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga suasana debat tetap kondusif dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Mesuji untuk berpartisipasi aktif dalam menyaksikan debat publik ini, hingga menggunakan hak pilih mereka pada pemungutan suara yang akan berlangsung Rabu, 27 November 2024.
“Mari jadikan debat ini sebagai sarana edukasi, bukan ajang provokasi, dan yang paling penting, jangan lupa untuk datang ke TPS,” imbuhnya.
Debat kali ini memberikan kesempatan kepada Fuad Amrulloh, calon wakil bupati pasangan nomor urut 4 yang mendampingi calon bupati Suprapto, untuk menyuarakan visinya mengenai kesejahteraan masyarakat Mesuji, khususnya mereka yang tinggal di kawasan Register 45. Fuad berjanji akan memperjuangkan hak-hak dasar warga Register 45 jika ia terpilih.
“Kami ingin memastikan warga di Register 45 yang selama ini belum memiliki KTP bisa memperoleh pengakuan sebagai warga Kabupaten Mesuji yang sah,” ujar Fuad.
Pernyataan ini mendapat perhatian besar, mengingat banyaknya warga di kawasan tersebut yang selama ini belum terdaftar secara resmi sebagai penduduk Mesuji, meskipun telah lama menetap di sana.
Menurut Fuad, memiliki KTP tidak hanya menjadi bukti legalitas sebagai warga, tetapi juga membuka akses terhadap berbagai layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial.
“KTP merupakan bukti bahwa mereka adalah bagian dari Kabupaten Mesuji dan ini adalah hak mereka sebagai warga yang perlu diperjuangkan,” tegasnya.
Selain memperhatikan pengakuan warga Register 45, Fuad juga menyoroti pentingnya kesejahteraan petani dan pekebun di Mesuji. Banyak warga yang berprofesi sebagai petani padi, singkong, sawit, dan karet mengalami kesulitan dalam mengakses bantuan pertanian yang seharusnya dapat menunjang kegiatan mereka.
Fuad menyampaikan bahwa ia bersama calon bupati Suprapto memiliki rencana untuk memudahkan akses bantuan bagi petani, terutama dalam hal pengadaan bibit, pupuk, serta kebutuhan pertanian lainnya.
“Pertanian dan perkebunan adalah sektor utama di Mesuji, dan ini adalah komitmen kami untuk memastikan bahwa para petani bisa bekerja tanpa kesulitan mendapatkan bantuan”, paparnya.
Lebih lanjut, Fuad juga menjanjikan transparansi dalam pemberian bantuan ini agar tepat sasaran. Menurutnya, petani dan pekebun adalah fondasi ekonomi Mesuji yang perlu terus diperhatikan.
Di samping memperhatikan kesejahteraan petani, Fuad Amrulloh juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki perhatian khusus terhadap nasib Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Kabupaten Mesuji. Ia menilai bahwa ASN dan tenaga honorer adalah tulang punggung pelayanan publik di Mesuji dan, oleh karenanya, perlu mendapatkan perhatian lebih dalam hal kesejahteraan.
“Kami juga akan memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi ASN dan tenaga honorer agar hidup mereka lebih layak dan sejahtera,” ujar Fuad. Dia berjanji bahwa jika terpilih, mereka akan memastikan bahwa hak-hak pegawai pemerintahan ini terpenuhi.
Debat publik kedua ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan masyarakat Kabupaten Mesuji yang menunjukkan antusiasme tinggi. Pejabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda), Kapolres, Dandim 0426, Kajari, kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan ketua organisasi masyarakat ikut hadir untuk menyaksikan gagasan yang disampaikan para calon wakil bupati.
Fuad Amrulloh bersama pasangan calon bupatinya, Suprapto, terlihat percaya diri dan mampu mengemukakan ide-ide mereka dengan tegas dan jelas. Keberpihakan pada masyarakat Mesuji, terutama mereka yang berada di Register 45 serta sektor pertanian dan tenaga honorer, tampak menjadi komitmen utama mereka dalam kampanye kali ini.
Momen debat publik ini menjadi ajang penting bagi pasangan calon untuk tidak hanya menyampaikan program, tetapi juga membangun kedekatan dengan masyarakat. Hal ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan penting bagi warga Mesuji dalam menentukan pilihan mereka di hari pemungutan suara nanti.
Dengan komitmen yang disampaikan oleh Fuad Amrulloh, khususnya dalam mengupayakan KTP bagi warga Register 45 dan memperjuangkan hak-hak petani, pekebun, serta tenaga honorer, pasangan Suprapto dan Fuad Amrulloh berharap bisa merebut kepercayaan warga Mesuji pada Pemilihan Bupati mendatang. (tim)