Beranda Daerah DPRD Mesuji Minta Dinas Pendidikan Tarik Peredaran Buku Bergambar Mantan Pejabat  ...

DPRD Mesuji Minta Dinas Pendidikan Tarik Peredaran Buku Bergambar Mantan Pejabat   

337
0
BERBAGI

Kredibell.com (Mesuji) – Ramainya pemberitaan soal dugaan kampanye terselubung oknum mantan pejabat berinisial E baru-baru ini, akhirnya ditanggapi DPRD Mesuji. Dinas Pendidikan Kabupaten setempat dinilai harus melakukan tindakan tegas demi menjaga situasi politik yang kondusif menjelang Pilkada 2024 mendatang.

Ialah Anggota DPRD Mesuji, fraksi partai PAN, Matnur yang dengan tegas angkat bicara atas persoalan ini. Menurutnya tindakan oknum mantan pejabat melalui oknum simpatisannya itu ia pastikan benar adalah suatu kampanye terselubung.

“Dengan membagikan buku bergambar oknum mantan pejabat inisial E begitu, sudah pasti kampanye terselubung. Karena melibatkan anak sekolah dalam politik dan berharap walinya memilih dirinya si E itu. Semua dunia tahu bahwa Elfianah akan maju di pilbup meskipun belum mendaftar,” kecam Senator Senior Mesuji ini kepada awak media, Sabtu (24/8/2024).

Matnur pun meminta Dinas Pendidikan Mesuji segera bertindak tegas. Mengingat, sambung dia, menjelang Pilkada 2024 yang sebentar lagi akan digelar, sangat penting dilakukannya langkah cepat dalam menjaga situasi politik yang aman dan kondusif saat ini.

” Saya minta dinas pendidikan dan Bawaslu bertindak menarik buku-buku tersebut demi menjaga politik kondusif. Harus segera dilakukan,” imbuhnya.

Awak media ini tidak memiliki kontak telepon Kepala Dinas Pendidikan Mesuji. Sehingga hingga berita ini diupload, belum ada tanggapan dari pihak terkait.

Untuk diketahui, pemberitaan tentang ini sebelumnya membahas soal unggahan beberapa grup WhatsApp, beredar photo dua oknum yang membagikan buku tulis bergambar oknum mantan pejabat Mesuji berinisial E kepada anak-anak murid di Gerbang Sekolahan di Mesuji. Publik menduga hal ini adalah tindakan kampanye terselubung.

“Ya apalagi motifnya kalau gak kampanye. Ini sangat menciderai wajah perpolitikan di Mesuji karena oknum itu bagi-bagi buku tulis bersampul wajah oknum mantan pejabat yang kita ketahui sudah mendeklarasikan diri bakal maju Pilkada mendatang di beberapa fasilitas umum berupa sekolahan milik Negara dan langsung ke anak-anak murid lagi. Apa gak terkesan ekploitasi otak generasi bangsa ini namanya, mereka (anak-anak) seharusnya diproteksi supaya bisa fokus belajar ini malah dijadikan target politik taktis. Astaghfirullah,” ujar tokoh pemuda Mesuji berinisial K, Sabtu (24/8/2024).

Ia mengaku heran tak menyangka atas fenomena langka tersebut. Kinerja pengawasan dari Bawaslu Mesuji pun tak luput dipertanyakan olehnya.

“Mana Bawaslu Mesuji, jangan cuma sibuk bimtek luar kota terus. Tapi tanggung jawab di kesampingkan. Seharusnya Bawaslu menjadi garda terdepan dalam persoalan dugaan pelanggaran Politik begini. Ini kok kalah update sama netizen sih,” keluhnya lagi.

Ketika dikonfirmasi awak media, Ketua Bawaslu Mesuji, Deden Cahyono menerangkan bahwa pendaftaran Calon baru akan dibuka oleh KPU tanggal 27-29 Agustus 2024.

“Jadi gitu 0m, saat ini belum ada calon.Terhadap informasi ini akan kami jadikan informasi awal apakah ada keterlibatan oknum Guru/ASN,” kata Ketua Deden, Jumat (23/8/2024) malam kemarin.

Ia menyarankan, jika ada temuan dugaan pelanggaran politik, dirinya meminta untuk langsung berkordinasi dengan pihaknya.

“Dalam hal jajaran melakukan penelusuran, jika tau lokasi dan petunjuk lainnya mohon di infokan om,” pintanya. (GST)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here