Kredibell.com (Mesuji) — Rombongan Tim Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung berbondong-bondong mendatangi Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur, pada Rabu (28/9/2022).
Ketua Tim BPJN Lampung Habibie Hasan mengatakan kegiatan pihaknya ini dalam rangka memantapkan perencanaan pembangunan jembatan gantung di salah satu Kampung Tua Mesuji yaitu Desa Sungai Cambai.
“Mudah-mudahan setelah survey kesiapan lokasi jembatan dan pemerintah Desa tuntas memfasilitasi berkas-berkas surat pernyataan hibah lahan lokasi jembatan gantung sudah dilengkapi, selanjutnya kami secepatnya rampungkan proses perencanaan,” ujar Habibie.
Jika tidak ada hambatan atau perubahan, Ia memastikan pada tahun 2023 dilaksanakan pembangunan jembatan gantung ini.
“Mudah-mudahan tahun 2023 bulan 4, akan dilangsungkan proses pembangunan jembatan sungai Cambai. Amin,” ungkapnya.
Di kesempatan itu, Kepala Desa Sungai Cambai Ibadah mengaku bersyukur kepada Allah SWT sebab do’anya yang senantiasa dipanjatkan usai melaksanakan sholat selama ini akhirnya bakal terwujudkan.
“Saya sangat bahagia dan bersemangat dengan kedatangan tim BPJN Lampung hari ini membawa misi mewujudkan harapan dari Masyarakat Sungai Cambai yaitu akses penghubung berupa Jembatan Gantung,” ungkap Kades Ibadah.
Ia menceritakan bahwa ada ratusan Masyarakatnya yang hidup terisolir di seberang sungai Mesuji di wilayahnya.
“Pastinya banyak keterbatasan yang dialami Masyarakat di seberang sana karena tidak tersedianya akses penghubung jembatan gantung. Ya bagaimana Masyarakat bisa hidup makmur kalau masih terisolir begini. Mudah-mudahan sekali ini benar-benar terwujud pembangunan jembatan ini,” jelas Ibadah.
Terlihat di lokasi, kegiatan Tim BPJN Lampung ini didampingi oleh Bappeda Mesuji Abu Rasyid beserta jajaran, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Mesuji Endra Oktafiandi, Kepala Bidang Permukiman Mesuji Kadek, dan pihak-pihak lainnya.
Selain survey, kegiatan ini juga dilangsungkan pengukuran titik koordinat lokasi proyek jembatan gantung oleh tim BPJN Lampung dibantu masyarakat setempat. (GST)