Kredebell.com (Lamtim) — Ketua, Sekretaris dan Bendahara Gapoktan Catur Nunggal Karsa Desa Trisno Mulyo kecamatan Batang hari nuban kabupaten Lampung timur diduga tidak transparan dalam pengelolaan bantuan dana yang di kucurkan oleh Pemerintah sejak tahun 2012 – 2023.
Pada tahun 2012 gabungan kelompok tani (Gapoktan)catur Nunggal karsa telah mendapatkan kucuran dana Rp100.000.000.(seratus juta rupiah)dari Dinas pertanian dan pangan setempat dalam Program Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) yang tujuannya adalah pemberdayaan dan membantu permodalan para petani miskin yang mengacu pada Rencana usaha Anggota (R.U.A), Rencana usaha kelompok (R.U.K)dan Rencana usaha Bersama (R.U.B)
Gapoktan catur Nunggal karsa desa Trisno Mulyo yang diketuai oleh Hi.Mahmudi. Seketaris Katiman dan bendahara Mariyono diduga dalam mengelola dana puap yang harus di kembangkan dan di gulirkan kepada masing-masing atas nama kelompok tani tahap demi tahap.dan berkelanjutan, namun apa yang terjadi 15 tahun perjalanan dari tahun 2012 sampai tahun 2023 pengurus Gapoktan catur Nunggal karsa tidak ada kejujuran. konsisten. Serta diduga banyak kejanggalan dan lebih anehnya lagi Gapoktan tersebut tidak bersinergi dengan Pemerintahan desa setempat yakni Desa Trisno Mulyo.
Ketua ketua Gapoktan catur Nunggal karsa Hi Mahmudi saat di temui di kediamannya tanggal beberapa hari yang lalu membenarkan bahwa Gapoktan catur Nunggal karsa desa Trisno Mulyo yang membawahi 20 kelompok tani tahun 2012 dapatkan kucuran Dana PUAP Rp 100.000.000.(seratus juta rupiah)yang masuk ke rekening Gapoktan dari Dinas pertanian dan pangan kabupaten Lampung timur dan uang tersebut di kembangkan atau dibagikan kepada masing-masing atas nama kelompok tani dan tiap kelompok tani Nerima 5000.000(lima juta rupiah), jelasnya
Sementara itu di tahun 2023 dana puap tidak di gulirkan lagi.soal legalitas S.K.kepengurusan Gapoktan catur Nunggal karsa dari desa maupun dari Dinas pertanian setempat 15 tahun hingga saat ini tidak ada yang ada hanya badan hukum aja, Jelasnya ke awak media ini.
Terpisah Ketua kelompok tani tani maju dan Ketua kelompok tani lainnya yang di wakili oleh Mardianto dan Suwandi mengatakan, tahun 2023 ini Kelompok tani kami hanya menerima pinjaman uang atau mendapatkan dana PUAP secara bergulir ada yang menerima5000.000.(Lima juta rupiah)dan ada yang menerima 2000.000(dua juta rupiah) dan bukan dibagikan kepada semua kelompok, jelasnya.
” bohong itu Ketua Gapoktan ….bapak hi Mahmudi.. nyatanya kami dapatkan dana secara bergilit…???.,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Trisno Mulyo Andes Dwi Handoko mengatakan ,tiga tahun saya menjadi kepala desa Trisno Mulyo bantuan yang berbentuk fisik alat pertanian atau non fisik berupa dana sampai RDKK semua kelompok tani gak gerti dalam bentuk apapun, ungkapnya.
Berdasarkan hasil investigasi dilapangan yang dilakukan oleh media ini, dari poin poin tersebut di atas disimpulkan bahwa pengurus Gapoktan catur Nunggal karsa desa Trisno Mulyo di duga tidak ada kejujuran. transparan. Konsekuensi dalan hal mengelola dana puap tersebut secara administratif yang rill kepada semua kelompok tani dibawah naungan Gapoktan Catur Nunggal Karsa dan ada dugaan dana puap yang berjumlah kurang lebih 60.000.000.(enam puluh juta rupiah)di gunakan untuk kepentingan pribadi khususnya pengurus Gapoktan.
Maka dari itu kepada instansi pemerintah yang terkait ,kejaksaan.para penegak hukum lainnya diminta untuk memanggil serta melakukan Audit dan pemeriksaan terhadap pengurus Gapoktan catur Nunggal karsa desa Trisno Mulyo atas pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dana tersebut (A.Hamami)