Beranda Daerah Bangunan IPAL Puskesmas Sidomulyo Terbengkalai Berantakan, Diduga Akibat Kelalaian Kapus & Jajarannya ...

Bangunan IPAL Puskesmas Sidomulyo Terbengkalai Berantakan, Diduga Akibat Kelalaian Kapus & Jajarannya   

612
0
BERBAGI

Kredibell.com (Mesuji) — Anggaran Milyaran rupiah dari pemerintah pusat alokasi DAK afirmasi tahun 2020 berupa pembangunan fisik pengadaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) di Puskesmas Sidomulyo mubazir tidak pernah bermanfaat (beroperasi) sejak selesai dibangun 3 tahun silam. Kondisinya kini sangat miris, ada mesinnya tercerai-berai dari posisinya. Bangunan ini secara keseluruhan sungguh usang terbengkalai.

“IPAL itu memang gak bisa dioperasikan karena daya listrik di sini tidak kuat atau tak mampu,” bilang Kepala Puskesmas (Kapus) Sidomulyo, Diana saat dikonfirmasi awak media, Kamis (30/11/2023).

Sepatutnya pengendalian dan perawatan atas peralatan fasilitas medis kesehatan aset negara puskesmas sidomulyo ialah mutlak tanggung-jawab sang Kapus beserta jajarannya.

Plt Kadis Kesehatan Mesuji, Kusnandarsyah sebut pejabat bernama Diana ditugaskan sebagai Kapus Sidomulyo sudah 3 tahun terakhir.

“Sudah 3 tahun Kapus Diana menjabat, dia adiknya tante Chandra (Haryati Candralela) Mantan Wakil Bupati Mesuji,” kata Kadis Kusnandarsyah menanggapi pertanyaan awak media.

Seorang pemuda setempat kuat mensinyalir meski tidak bisa dioperasikan sejak selesai dibangun, bangunan IPAL Puskesmas Sidomulyo kondisinya rusak terbengkalai berantakan ini tak lain akibat kelalaian dari Kapus dan jajaran yang tidak menjaga atau merawat fasilitas kesehatan aset negara seharga Milyaran ini.

“Oke lah IPAL itu gak bisa dioperasikan sejak awal, tapi Kapus Diana dan bawahannya yang seharusnya bertanggung jawab merawat dan menjaga fasilitas kesehatan milik negara itu. Faktanya akibat kelalaian mereka menelantarkan IPAL menjadi rusak hancur berantakan begitu saja. Sehingga anggaran pemerintah pusat sejumlah ratusan juta mubazir tak bermanfaat sedikitpun,” kecam kohi (33), sapaan akrabnya.

Atas kebobrokan pengadaan sarana prasarana IPAL realisasi alokasi dana DAK tahun 2020 itu, Kohi juga meminta aparat penegak hukum (Kejari dan Polres Mesuji) menindaklanjuti temuan ini.

“Karena mengingat dari kebobrokan pengadaan Dinas Kesehatan Mesuji ini telah merugikan keuangan negara ratusan juta bahkan sampai milyaran. Miris sekali, mubazir begitu saja tanpa adanya penegakan hukum,” pintanya

Sementara dilangsir dari situs LPSE Kabupaten Mesuji, ada dua kegiatan pembangunan IPAL tahun 2020.

Yaitu pengadaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (DAK) REGULER senilai Rp2,2 Milyar lokasinya di 4 Puskemas dan pengadaan Instalasi Pembuangan Air Limbah (DAK Afirmasi) senilai Rp 1.1 Milyar lokasinya di 2 Puskemas wilayah Mesuji.

Dari kebobrokan ini, diduga banyak kegiatan fiktif beberapa tahun terakhir semenjak tahun 2020, baik itu dari Dinas Kesehatan Mesuji maupun Puskesmas yang sudah memiliki bangunan fasilitas sarana IPAL. (GST)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here